Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk memperhatikan adab-adab berikut ini:
1️⃣ Makan Sahur
عنْ أَنسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: «تَسَحَّرُوا فَإِنَّ في السُّحُورِ بَركَةً» متفقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.”
(Muttafaq ‘alaihi)
Dan sahur dianggap sudah terealisir, walaupun hanya dengan seteguk air. Berdasarkan hadits riwayat ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجُرْعَةِ مَاءٍ.
“Makan sahurlah kalian meski hanya dengan seteguk air.”
(Shahih Ibnu hibban Vlll: 224 no. 884)
Disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah ﷺ, setelah itu beliau langsung berangkat sholat. Aku bertanya, ‘Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?’ Dia menjawab, ‘Kira-kira sama seperti membaca 50 ayat.’ (Muttafaq alaihi)
Jika kita mendengar suara adzan dan makanan atau minuman masih berada di tangan, maka boleh terus memakan atau meminumnya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَاْلإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ.
“Barangsiapa di antara kalian yang mendengar adzan (Shubuh) dan bejana (makanan) masih di tangannya, maka janganlah ia menaruhnya hingga ia menyelesaikan makannya.”
(Shahih Abu Daud)
2️⃣ Menahan diri agar tidak melakukan perbuatan yang sia-sia, seperti perkataan yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor, atau yang semisal yang bertentangan dengan tujuan puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا كَانَ يَوْمَ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ وَلاَ يَجْهَلْ, فَإِذَا شَاتَمَهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَليَقُلْ إِنِّيْ صَائِمٌ.
“Apabila salah seorang diantara kalian berpuasa, maka janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor, jangan berteriak-teriak dan jangan pula melakukan perbuatan orang-orang bodoh. Dan jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya, maka hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’”
(Muttafaq ‘alaihi)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلِيْسَ ِللهِ حَاجَةٌ فِيِ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ.
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tetap melakukannya, maka Allah tidak memerlukan orang itu untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).”
(HR. Bukhori)
3️⃣ Dermawan dan memperbanyak membaca Al Qur’an
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Sesungguhnya Nabi ﷺ adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan. Ketika Jibril datang menemuinya dan Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan hingga Ramadhan selesai, Rasulullah ﷺ membacakan Al Qur’an kepada Jibril. Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut.”
(HR. Muttafaq ‘alaihi)
4️⃣ Menyegerakan berbuka (Ta’jil)
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
لاَ يَزَالُ النّاَسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.
“Umat manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.”
(Muttafaq ‘alaihi)
5️⃣ Berbuka puasa dengan apa yang mudah didapatkan baginya, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini.
Diriwayatkan dari Anas, ia berkata,
كان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يفطر على رطبات قبل أن يصلى، فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات، فإن لم تكن حسا حسوات من الماء”
“Nabi ﷺ biasa berbuka dengan ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan sholat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik) dan jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau berbuka dengan air.”
(Hadits Hasan riwayat imam Tirmidzi)
6️⃣ Berdo’a ketika berbuka puasa dengan do’a yang terdapat dalam hadits berikut ini.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Bahwasanya Rasulullah ﷺ jika berbuka puasa selalu membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
“Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insyaallah.”
(Hasan Abu Daud)
(Diterjemahkan dari kitab Al Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal kitabil Aziz, Kitabus Shiyam, karya Syaikh Abdul Adzim Al Badawi hafidzahullahu)
♻️ FREE RESHARE
🚸 Join Komunitas WA An Nashihah Lin Nisa’ (Khusus Akhwat):
• http://bit.ly/AnNashihahLinNisa
Jika mengalami kendala hubungi admin (Novi) http://bit.ly/Admin_UstadzahNiswahKhoiroLc atau http://wa.me/6288996266505
Media Channel Niswah Khoiro Official:
🛜 Facebook: http://facebook.com/annashihahlinnisa
🛜 Instagram: http://Instagram.com/annashihah_linnisa
🛜 Telegram
▪︎ Kumpulan Tanya Jawab & Rekaman Kajian: https://t.me/TJ_AnNashihah_LinNisa
▪︎ Faedah Kajian: https://t.me/FaedahKajian_AnNashihah_LinNisa
▪︎ Tanya Jawab Aqidah: https://t.me/TJ_Aqidah_AnNashihah_LinNisa
▪︎ Do’a: https://t.me/Doa_AnNashihah_LinNisa
▪︎ Mutiara Salaf: https://t.me/MutiaraSalaf_AnNashihah_LinNisa
▪︎ Hadits: https://t.me/Hadits_AnNashihah_LinNisa
🛜 Web: https://niswahkhoiro.com
#kajianakhwat #kajianmuslimah #kajiansunnah #kajianislam #niswahkhoiro #annashihahlinnisa
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.